Bekal Spiritualitas Di Tengah Hiruk Pikuk Dunia dan Neoliberalisme

Keteladanan Dalam Persaudaraan

Keteladanan Dalam Persaudaraan - Keteladanan merupakan unsur yang penting dalam membangun relasi antarmanusia, terlebih dalam kerangka membangun kehidupan bersama dalam persaudaraan sejati. Dengan keteladanan, orang akan termotivasi untuk mencontoh dan melakukan hal yang sama. Keteladanan bukan hanya menjadi model, tetapi sekaligus menjadi inspirasi untuk melakukan perbuatan baik lainnya. Dengan keteladanan, orang akan melakukan sesuatu tanpa diperintah. Dari sinilah persaudaraan dapat dibangun atas dasar saling pengertian.

  1. Pengantar

Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak. Begitulah peribahasa yang sudah kita kenal. Betapa sebenarnya kita mudah melihat kesalahan atau kekurangan orang lain daripada kelemahan kita sendiri. Kita senang ketika menemukan kekurangan orang lain sebab bisa menggunakannya untuk bahan olok-olok atau menjatuhkannya.

Contoh Teladan, Cinta Kasih, dan Integritas Diri

Pada suatu malam, ketika yang lain beristirahat, berteriaklah salah seorang pengikutnya, “Mati aku, Saudara-saudara, sungguh-sungguh, mati aku karena kelaparan.” Segera gembala yang utama itu bangun dan bergegas menolong domba yang sakit dari antara kawanannya dengan penawar yang semestinya. Ia menyuruh siapkan meja penuh dengan makanan yang enak-enak, walaupun sederhana, sedangkan air menggantikan anggur yang tidak ada, seperti sering terjadi. Ia sendiri pertama-tama mulai makan dan agar saudara itu jangan merana karena malu, maka diajaknya pula saudara-saudara yang lain untuk ikut serta dalam pelayanan cinta kasih itu.

Setelah menyantap makanan itu dengan takwa kepada Tuhan, maka untuk tidak menyalahi kewajiban cinta kasih itu, bapak tersuci lalu akan menceritakan perumpamaan yang panjang lebar kepada putra-putranya tentang keutamaan keseimbangan hati. Ia menyuruh mereka menyampaikan kepada Allah kurban yang dibubuhi garam dan menasihati mereka dengan tegas agar masing-masing menimbang kekuatannya sendiri dalam pengabdian kepada Allah.

Ditambahkannya, adalah sama salahnya mengurangi tanpa tahu batas apa yang perlu bagi tubuh, seperti memberi tubuh berlebih-lebihan karena kerakusan. “Bilamana aku telah makan, Saudara-saudara terkasih, maka ketahuilah, itu terjadi karena pertimbangan seksama dan bukan karena nafsu yang tak terkekang, sebab cinta kasih persaudaraan menuntut itu. Biarlah cinta kasih itu menjadi contoh bagi kalian karena makanan itu melayani kerakusan, sedangkan cinta kasih itu melayani roh.”

(Sumber: buku Fransiskus dari Assisi: Riwayat hidup II Bab XV, Thomas dari Celano)

Pertanyaan panduan:

  1. Dari bacaan di atas, bagian mana yang menarik? Mengapa?
  2. Nilai persaudaraan seperti apa yang dapat Anda temukan?
  3. Andaikan Anda mengalami kasih sebagaimana saudara yang kelaparan, bagaimana perasaan Anda?
  4. Apakah nilai-nilai persaudaraan itu dapat kita terapkan dalam kehidupan kita?

Peneguhan

  1. “Mati aku, Saudara-saudara, sungguh-sungguh, mati aku karena kelaparan.” Segera gembala yang utama itu bangun dan bergegas menolong domba yang sakit dari antara kawanannya dengan penawar yang semestinya. Ia menyuruh siapkan meja penuh dengan makanan yang enak-enak, walaupun sederhana, sedangkan air menggantikan anggur yang tidak ada, seperti sering terjadi. Ia sendiri pertama-tama mulai makan dan agar saudara itu jangan merana karena malu, maka diajaknya pula saudara-saudara yang lain untuk ikut serta dalam pelayanan cinta kasih itu.

Kutipan tersebut memberikan keteladanan bagi kita, ketika teman atau saudara kita berbuat kesalahan, kita sebaiknya tidak mempermalukannya di depan umum, tetapai secara khusus kita perlu mencari  akar permasalahannya.

Nilai persaudaraan yang bisa kita temukan dari bacaan di atas, antara lain: saling menghargai, saling menguatkan, dan memberi pencerahan bagi saudara yang melakukan kesalahan, yang pada akhirnya akan mengalami pertobatan.

Refleksi

Buatlah catatan pribadi tentang nilai-nilai yang Anda peroleh dan niat-niat yang ingin Anda lakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *