Bekal Spiritualitas Di Tengah Hiruk Pikuk Dunia dan Neoliberalisme

Penerapan Persaudaraan Sejati

Penerapan Persaudaraan Sejati - Teori tanpa praktek berarti omong kosong. Banyak orang pandai bicara, termasuk bicara tentang hal-hal yang baik. Tetapi apa yang diomongkan ya sebatas omongan, prakteknya nol. Bicara memang lebih gampang. Untuk melaksanakan diperlukan keberanian dan motivasi yang kuat termasuk karena iman yang kuat. Orang Indonesia katanya lebih dikenal sering mengadakan seminar dan menulis makalah yang banyak sekali, tetapi ya hanya di atas kertas dan kemudian ditumpuk di gudang atau sesudahnya untuk pembungkus kacang. Ada yang mengistilahkan “NATO” singkatan dari No Action Talk Only.

Setelah  belajar banyak hal tentang persaudaraan yang dialami dan dari pengalaman Ibu Magdalena Daemen, anda telah mempunyai pemahaman yang cukup tentang persaudaraan sejati. Bagaimana melaksanakan dalam kehidupan nyata? Untuk itu silahkan membuat program sederhana tentang persaudaraan yang dapat dilakukan baik di dalam lingkup sekolah maupun di luar sekolah yaitu di masyarakat. Program ini bisa dilakukan secara pribadi atau berkelompok  atau keduanya yaitu ada yang merupakan kegiatan pribadi ada kegiatan berkelompok.

  1. Pengantar

Dalam bahasa Jawa ada ungkapan “gajah diblangkoni”, maksudnya iso kojah ra iso nglakoni (bisa ngomong, tetapi tidak bisa melakukan). Dalam bahasa lain, “jarkoni”, maksudnya iso ujar ora iso nglakoni. Tentu masih banyak lagi istilah lainnya. Pada dasarnya, yang ingin dikatakan adalah orang hanya bisa berkata, tetapi tidak bisa atau tidak mau melakukannya. Fenomena ini sangat umum sehingga muncul dalam slogan iklan yang terkenal, seperti No action, talk only atau sebaliknya, Less talk do more. Anda tentu tidak ingin disebut hanya berteori saja, kan?

  1. Pengantar

Dalam bahasa Jawa ada ungkapan “gajah diblangkoni”, maksudnya iso kojah ra iso nglakoni (bisa ngomong, tetapi tidak bisa melakukan). Dalam bahasa lain, “jarkoni”, maksudnya iso ujar ora iso nglakoni. Tentu masih banyak lagi istilah lainnya. Pada dasarnya, yang ingin dikatakan adalah orang hanya bisa berkata, tetapi tidak bisa atau tidak mau melakukannya. Fenomena ini sangat umum sehingga muncul dalam slogan iklan yang terkenal, seperti No action, talk only atau sebaliknya, Less talk do more. Anda tentu tidak ingin disebut hanya berteori saja, kan?

  1. Membuat Rencana Pribadi

Secara pribadi, buatlah rencana aksi yang ingin Anda wujudkan dalam mengaplikasikan persaudaraan sejati yang sudah Anda pahami. Buatlah rencana aksi yang realistis, artinya dapat Anda lakukan. Usahakan aksi itu sederhana, tetapi sungguh akan membawa perubahan. Rencana aksi meliputi:

  1. apa kegiatannya,
  2. kapan dilaksanakan,
  3. siapa saja yang dilibatkan,
  4. dengan siapa dilaksanakan,
  5. di mana pelaksanaannya,
  6. bagaimana caranya,
  7. apa tolok ukur keberhasilannya,
  8. dan lain-lain.
  1. Membuat Rencana Kelompok

Setelah rencana pribadi dirumuskan, carilah teman untuk melakukan aksi bersama. Sama seperti rencana aksi pribadi, buatlah rencana aksi bersama ini realistis dan membawa perubahan.

  • Tugas

Sebagai pekerjaan rumah, Anda diminta mengisi evaluasi diri dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

  • Refleksi

Bagaimanakah perasaan Anda saat membuat rencana pribadi? Apakah Anda merasa optimis dapat melakukannya? Apakah Anda merasa bersemangat untuk segera melaksanakannya? Berdasarkan hasil perenungan ini, tulislah hal-hal yang ingin Anda lakukan agar rencana aksi berjalan lancar dan sesuai rencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *