Hidup Penuh Syukur - Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Tidak semua keinginan kita dapat terpenuhi. Jika tidak terpenuhi, biasanya kita menjadi kecewa dan putus asa, bahkan menganggap Tuhan tidak adil. Kita tidak mampu lagi melihat kebaikan Tuhan yang selalu kita terima. Akibatnya, “pintu syukur” telah kita tutup sendiri. Rasa kekurangan akan selalu menghantui dan menggelisahkan hidup kita. Sadarkah kita bahwa dalam situasi ini, depresi sudah mulai mengintip kehidupan kita? Detik demi detik kita jalani dalam kegelisahan.
Allah telah memberi banyak hal kepada kita. Sudah sepantasnya kita berterima kasih atas setiap pemberian itu. Syukur dan terima kasih inilah yang akan membuka rahmat berikutnya.
- Pengantar
Kita cenderung melihat diri kita kecil, kekurangan, paling menderita ketika melihat orang lain yang “lebih dari kita”. Sebaliknya, kita merasa sangat beruntung ketika melihat orang lain yang lebih menderita. Ini menunjukkan bahwa kita sangat dipengaruhi oleh perbandingan yang kita buat sendiri.
Marilah kita mencoba menyadari secara jujur, kebaikan-kebaikan yang telah Allah berikan kepada kita, baik secara fisik maupun rohani, baik akal budi maupun kecerdasan, atau kebaikan yang kita terima melalui orang tua, berupa fasilitas yang kita miliki, atau pun melalui orang lain, berupa perhatian dan persahabatan.
Kalau kita merasakan kebaikan Tuhan, tentu banyak hal dapat kita syukuri. Sebaliknya, kalau kita belum bisa merasakan kebaikan Tuhan, kita merasa hidup ini sengsara, tidak menyenangkan, dan tidak bisa bersyukur. Marilah kita mencoba mengosongkan diri dan memenuhinya dengan kebaikan Tuhan yang sepantasnya kita syukuri.
- Langkah-langkah Pembelajaran
- Menggali Pengalaman Pribadi
Setiap orang pasti pernah mendapatkan pemberian atau hadiah dari orang lain. Kita juga pernah memberikan hadiah kepada orang lain. Marilah pada kesempatan ini, kita maknai pengalaman memberi dan menerima hadiah yang pernah kita alami.
- Pengalaman Menerima Hadiah dari Orang Lain
Cobalah ingat kembali pada saat Anda menerima hadiah dari seseorang. Kenangkan kembali peristiwa itu, kemudian jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut.
- Bagaimana perasaan Anda saat menerima hadiah? Jelaskan mengapa Anda merasa demikian!
- Apa yang Anda lakukan sebagai balasannya?
- Pengalaman Memberi Hadiah kepada Orang Lain
Ada 2 kemungkinan:
- Hadiah Anda diterima dengan senang hati disertai ucapan terima kasih yang tulus. Hadiah Anda dihargai, digunakan, dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Pendeknya, pemberian Anda membuatnya bahagia.
- Bagaimanakah perasaan Anda sebagai pemberi? Mengapa?
- Adakah keinginan Anda untuk suatu saat memberinya hadiah lagi?
- Hadiah pemberian Anda diterima dengan sembarangan, tidak digunakan, atau mungkin dibuang.
- Bagaimanakah perasaan Anda sebagai pemberi? Mengapa?
- Adakah keinginan Anda untuk suatu saat memberinya hadiah lagi?
- Pemutaran Film Aku Sama dengan Kalian
Marilah kita lihat tayangan “orang-orang yang kurang beruntung”. Mereka dilahirkan dengan cacat yang harus mereka terima. Kita lihat dengan tenang, kemudian coba dengarkan dorongan kata hati yang muncul selama menyaksikan tayangan ini. Tulislah “Daftar Keberuntungan” Anda.